Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

SUPERVISI PENDIDIKAN DAN PARADIGMA BARU

Gambar
                                         Oleh GARMAWANDI ( Mahasiswa MM-UGM Program Beasiswa Kemdiknas II Tahun 2011)       A.     Pendahuluan Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan antara lain dilakukan dengan berbagai kegiatan pelatihan untuk guru dan kepala sekolah, peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, serta upaya perbaikan mutu manajemen sekolah yang setiap saat dilakukan pembenahan guna tercapainya tujuan pendidikan nasional yang meningkat. Namun demikian, berbagai upaya yang dilakukan tersebut jika dilihat dari berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang merata (Depdiknas, 2002). Hal itu diperparah lagi d
MEMBANGUN PENDIDIKAN MELALUI LAYANAN JASA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS Oleh Garmawandi *) SALAH satu tantangan penting yang dihadapi sekolah saat ini adalah bagaimana sekolah mengelola mutu, khususnya mutu pendidikan. Otonomi sekolah sebagai wujud desentralisasi pendidikan di sekolah, telah membawa angin segar bagi upaya partisifatif, demokratif dan kreatif warga sekolah untuk membangun dan menciptakan sesuatu yang berbeda secara efisien, inovatif dan kompetitif yang menjadikan sebuah sekolah berbeda dengan sekolah lain dalam layanan sebagai suatu proses bermutu. Sekolah merupakan organisasi atau entitas yang menyelenggarakan dan menjual produk jasa layanan yang diberikan kepada konsumen (peserta didik, orang tua peserta didik, komite sekolah, warga masyarakat sekitar dan stakeholder pendidikan). Sebagai salah satu penghasil jasa layanan, sekolah menjadi sorotan dari konsumennya atas produk yang dihasilkan dan ditawarkan yang berujung kepada terciptanya kepuasan pelanggan, kepe
UJIAN NASIONAL, UJIAN ETIKA DAN PETA KINERJA GURU DI DAERAH Oleh Garmawandi *) PANDANGAN miris akan terlihat dalam beberapa hari ke depan, di mana peserta didik dalam hal ini siswa SMA/SMK dan MA akan melakukan kegiatan Ujian Nasional 2012 yang merupakan sebuah rangkaian kegiatan untuk mengukur indikator keberhasilan pencapaian mutu pendidikan secara nasional. Anak kita akan menjadi kelinci percobaan dari sebuah program kegiatan pendidikan nasional untuk mengevaluasi hasil kinerja penyelenggaraan pendidikan yang selalu mengalami permasalahan dalam pencapaian tujuan dan mutu pendidikan secara nasional. Ujian Nasional merupakan ujian berat bagi genearasi muda bangsa ini untuk mempertaruhkan masa depannya dalam mencari dan menjadi yang terbaik untuk mendapatkan predikat lulus dan berebut kursi kemasa depan pendidikan yang layak dan bergengsi demi masa depannya. Pertarungan idealisme, politik   dan kecerdasan membuat semua orang tua dan peserta didik menjadi orang yang pesakitan da

GURU (MASIH JUGA) PEJUANG

GURU (MASIH JUGA) PEJUANG (Renungan Dalam Peringatan Hardiknas 2012) Oleh Garmawandi *) Menyikapi kondisi pendidikan kita di era otonomi daerah dan otonomi sekolah saat ini, keberadaan guru Indonesia masih perlu untuk diajak secara bersama untuk menyamakan persepsi dan komitmen   tentang arti pendidikan dan pelaksanaan pengajaran bagi anak bangsa ini. Guru adalah pemimpin, khususnya pemimpin pendidikan pada unit terkecil yaitu kelas dan sekolah, di mana disana guru akan melakukan proses kepemimpinan yang tidak terlepas dari kodrat manusia sebagai Khalifah Tuhan di muka bumi yang saat ini dalam keadaan yang semakin “mati suri” yang secara kasat mata untuk memimpin dirinya sendiri sangat tidak berdaya.             Pendidikan dengan sekolah sebagai organisasi atau entitas yang meneyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran, dituntut untuk mampu melakukan perubahan prilaku anak atau peserta didik untuk menjadi lebih dewasa dalam menapaki perubahan zaman yang sudah semakin tu