CONTOH PEMBUATAN LAPORAN EVALUASI PENELITIAN PAUD
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Penelitian
Pendidikan dilakukan sebagai upaya dasar pembentukan kepribadian yang
ditandai dengan karakter, budi pekerti luhur, pandai dan terampil, yang diberikan sebagai kerangka dasar terbentuk dan
berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak yang harus
dipersiapkan dengan cara dibina dan dikembangkan kemampuan fisik dan psikisnya
agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga mereka menjadi
generasi penerus yang memiliki kualitas di masa depan (Direktorat PAUD, 2004).
Anak usia dini harus dididik, dilatih dan diarahkan dengan baik, sehingga
mereka memiliki pondasi yang kokoh dalam menjalani kehidupannya di masa
mendatang dalam mengembangkan potensi kecerdasan dan keterampilannya yang
berdampak terhadap kemampuan intelektual, karakter personal dan kemampuannya dalam
bersosialisasi dengan lingkungannya.
Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan di mana anak belajar
menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan, berpikir,
perasaan dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam
lingkungan hidupnya. Salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan
individu secara keseluruhan, dan anak dapat menghibur dan memperoleh perasaan
senang, serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Perkembangan anak usia dini tidak
berkembang secara sendiri-sendiri, melainkan saling terintegrasi dan terjalin
satu sama lain, perkembangan kemampuan anak bersifat integratif yang tidak bisa
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Kemampuan motorik halus anak dapat
dikembangkan melalui kegiatan kreatif serta menantang yang diarahkan pada
menggali kemampuan gerak koordinasi antara mata dengan tangan, yang dapat
dilakukan melalui kegiatan mewarnai, menggunting, melipat, serta
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengelolaan tingkat koordinasi
mata dengan jari-jari tangan anak dimana anak kemudian harus mampu mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan,
dan tubuh secara bersamaan.
Salah satu potensi dan kemampuan
yang harus dikembangkan dan kelola dengan baik pada anak usia dini adalah
kemampuan kognisinya. Kognisi adalah proses dan
produk yang terjadi dalam otak sehingga menghasikan pengetahuan. Kemampuan kognisi
mencakup berbagai aktivitas mental seperti memperhatikan, mengingat, melambangkan,
mengelompokkan,
merencanakan, menalar, memecahkan
masalah, menghasilkan dan membayangkan yang terjadi melalui proses elaborasi di
dalam otak (mind) dan kegiatan mental
internal yang kompleks, di mana melalui ketrampilan belajar akan terjadi
perubahan prilaku dan kematangan emosional (Utami, dkk. 2013: 50). Salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan guna melakukan pengembangan kemampuan kognisi
anak yang dapat dilakukan melalui kegiatan membedakan warna pada anak usia dini
di Kelompok Bermain anak.
Pembelajaran pada kemampuan kognitif
merupakan hal yang sangat penting, dimana pengembangan kemampuan ini bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan berfikir teliti untuk dapat mengolah perolehan
belajarnya, dapat menemukan alternatif pemecahan masalah, membantu anak
mengembangkan kemampuan logika matematiknya, mengelompokkan dan mempersiapkan
pengembangan kemampuan berfikir teliti (Hartini,
Puji, 2011: 2).
B.
Fokus
Penelitian
Fokus kegiatan ini
adalah kegiatan membedakan warna dalam upaya meningkatkan perkembangan kognitif
anak usia dini yang dilakukan di Kelompok Bermain (KB) Pembina Tanjungpandan
Kabupaten Belitung.
A.
Tujuan
Penilitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1.
Mengumpulkan
data tentang :
a.
Alasan
pendidik melakukan kegiatan membedakan warna untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.
b.
Tujuan
pendidik melakukan kegiatan tersebut.
c.
Kebijakan
pendidik yang mendukung kegiatan tersebut.
2.
Membuat
analisis kritis mengenai kegiatan yang difokuskan pada penelitian yang dipilih.
B.
Manfaat
Penelitian
Sedangkan manfaat yang
diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini antara lain :
1. Melatih
mahasiswa untuk melakukan kegiatan observasi di kelas
2. Mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi suatu kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di Kelompok Bermain (KB);
3. Melatih
kemampuan mahasiswa dalam melakukan analisis terhadap hasil evaluasi
pembelajaran sehingga diperoleh pemahaman dan kesimpulan agar diperoleh
pembelajaran yang lebih efektif;
4. Mengamati
cara pengelolaan Taman Kanak-kanak dan proses pembelajaran yang dilakukan di KB
Pembina Tanjungpandan;
5. Memberikan
masukan terhadap kegiatan pengembangan pengelolaan dan proses pembelajaran yang
dilakukan di KB Pembina Tanjungpandan.
Komentar
Posting Komentar